Tas dari kerajinan kulit biasa lebih awet. Apabila tas dari industri kerajinan kulit dengan samakan yang sangat halus, akan menjadi koleksi yang sangat istimewa. Namun, alangkah sayangnya jika Anda tak merawatnya dengan tepat. Tas kulit dari industri kerajinan kulit yang harganya lumayan mahal itu tak akan tampak istimewa lagi. Tak jarang timbul bercak putih karena tas dari pusat kerajinan disimpan lama pada tempat yang lembab. Karenanya agar kerajinan tas kulit Anda dari pusat kerajinan kulit tetap terlihat baru dan awet, maka:
Ada beberapa tips yang dapat Anda lakukan:
- Hindari kontak langsung dengan sinar matahari dalam waktu lama. Paparan sinar matahari dapat merusak permukaan kerajinan kulit, misalnya pecah-pecah atau terluhat seperti retak
- Hindarkan air. Jia terlanjur terkena air segera keringkan tas dari industri kerajinandengan lap kering dan bertekstur lembut.
- Simpan tas dari industri kerajinan kulit yang tidak digunakan dalam kantong penyimpan (dust bag). Jika tas dari pusat kerajinan sudah tidak digunakan lagi dala waktu yang relative lama, sekali-kali tas dari pusat kerajinan kulit dapat dikeluarkan dari kemasanya dan diangin-anginkan.
- Jangan pernah menyimpan tas dari kerajinan kulitberdekatan atau menempel dengan tas berbahan plastik. Karena tas plastik dapat menyerap bahan pencelup warna pada kulit. Hal itu dapat menyebabkan tas kulit bernoda yang terlihat seperti terkena jamur.
- Jika tas disimpan dalam lemari, gunakan produk anti lembab seperti kamper atau slica gel yang bisa dibeli di apotek. Letakkan di dalam tas kulit agar tidak berjamur.
- Jika tas kulit Anda sudah terlanjur berjamur, jangan panik. Jamur dapat dihilangkan dengan cara menyikatnya dengan lap bertekstur lembut. Kalu bercak putih itu terdapat dibagian dalam tas, bersikan dengan sikat halus baru kemudian bersihkan dengan lap kering. Gunakan sabun khusus kulit (saddle soap) atau krim pembersih khusus untuk kulit, keduanya dapat diperoleh di pasar swalayan. Agar mengkilap, gosoklah dengan kain lembut.